Rakyatmerdeka.co – Smartphone Bulan lalu, berbarengan dengan peluncuran iPhone 8 serta iPhone X, Apple diam-diam lakukan beberapa perubahan di seri iPhone. Apple nyatanya menghapus satu varian iPhone 7 dari daftar penjualan.
Varian yang sudah dihentikan penjualannya yaitu iPhone 7 berkapasitas 256 GB. Media penyimpanan itu adalah pilihan kemampuan terbesar yang berada di iPhone sekarang ini.
Bila pingin beli iPhone baru dengan kemampuan 256 GB, mau tidak mau customer mesti pilih iPhone 8 atau iPhone 8 Plus. Seperti ditulis dari Mashable, Senin (23/10/2017), ketentuan ini di ambil karena iPhone 8 versi 256 GB lebih mahal dari iPhone 7 versus 256 GB, bermakna keuntungan yang dicapai Apple lebih besar.
Kepastian tentang perubahan lini produk itu terlihat dari arsip website Apple yang disimpan dalam Wayback Machine. Diluar itu, tim service pelanggan Apple juga mengonfirmasi kalau perusahaan telah berhenti memproduksi iPhone 7 edisi 256 GB.
Untuk customer, perubahan lini produk seperti ini mungkin saja seakan tidak bermakna. Walau sebenarnya, jika menilik dari sisi Apple, perubahan kecil adalah titik penentu penjualan.
Dengan lakukan perubahan pada lini produk yang di jual, Apple malah jadi dapat mendorong penjualan untuk product lainnya. Dalam hal semacam ini, yang dapat didorong adalah iPhone 8 atau iPhone 8 Plus edisi 256 GB yang harga jualnya masih tinggi.
Kemampuan penyimpanan itu sangat perlu untuk pemakai. Umpamanya, pemakai yang menyukai menaruh berbagai photo, film, serta data didalam satu iPhone supaya dapat cepat mengaksesnya.
Dengan menghapus pilihan iPhone 7 256 GB, calon pemakai yang memerlukan memori besar juga akan otomatis melirik pada iPhone 8 atau iPhone X yang mempunyai penyimpanan besar serta fleksibel digunakan sesuai keperluan.
Harga iPhone 8 serta iPhone 8 Plus edisi 256 GB yaitu 849 dollar AS atau Rp 11, 2 juta serta 949 dollar AS atau Rp 12, 5 juta. Sedangkan harga iPhone X 256 GB yaitu 1. 149 dollar AS atau Rp 15, 1 juta.
